Legenda Ratu Isabella I dari Kastilia (1451-1504) adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Spanyol dan Eropa. Bersama suaminya, Ferdinand II dari Aragon, ia memainkan peran penting dalam penyatuan Spanyol dan mendukung ekspedisi penjelajahan yang membuka jalan bagi penemuan Dunia Baru.
Kehidupan Awal
Isabella lahir pada 22 April 1451 di Madrigal de las Altas Torres, Kastilia. Ia adalah putri dari Raja John II dari Kastilia dan Isabel dari Portugal. Setelah kematian ayahnya pada tahun 1454, saudaranya Henry IV naik takhta, dan Isabella menghabiskan masa mudanya di bawah pengawasan yang ketat.
Pernikahan dan Penyatuan Spanyol
Pada 19 Oktober 1469, Isabella menikahi Ferdinand dari Aragon. Pernikahan ini menjadi dasar bagi penyatuan dua kerajaan besar, Kastilia dan Aragon, yang kelak membentuk Kerajaan Spanyol. Meskipun awalnya ada tentangan terhadap pernikahan ini, Isabella dan Ferdinand berhasil mengatasi hambatan politik dan memerintah bersama sebagai “Los Reyes Católicos” (Raja dan Ratu Katolik).
Reformasi dan Konsolidasi Kekuasaan
Isabella dan Ferdinand bekerja sama untuk memperkuat kekuasaan kerajaan dan melakukan reformasi administratif dan hukum. Mereka mendirikan sistem pemerintahan yang lebih terpusat dan efektif, mengurangi kekuasaan bangsawan yang sering kali bertindak independen. Selain itu, mereka mendukung reformasi gereja dan memainkan peran kunci dalam pembentukan Inkuisisi Spanyol.
Penaklukan Granada
Salah satu pencapaian terbesar Isabella adalah penaklukan Granada, kerajaan Muslim terakhir di Spanyol, pada tahun 1492. Setelah hampir sepuluh tahun peperangan, penyerahan Granada menandai akhir dari Reconquista, proses panjang yang bertujuan untuk mengusir Muslim dari Semenanjung Iberia. Keberhasilan ini memperkuat kekuasaan dan pengaruh Isabella serta Ferdinand.
Dukungan untuk Penjelajahan
Isabella terkenal karena dukungannya terhadap ekspedisi penjelajahan. Ia memberikan dukungan finansial dan politik kepada Christopher Columbus, yang pada tahun 1492 memulai perjalanannya yang bersejarah melintasi Samudra Atlantik. Penemuan Dunia Baru oleh Columbus membuka era eksplorasi dan kolonisasi bagi Spanyol, membawa kekayaan besar dan memperluas pengaruhnya secara global.
Kebijakan Keagamaan
Isabella dan Ferdinand sangat berkomitmen terhadap agama Katolik. Mereka mendirikan Inkuisisi Spanyol pada tahun 1478 untuk menegakkan ortodoksi Katolik dan memerangi bidah. Kebijakan mereka juga mencakup pengusiran orang Yahudi pada tahun 1492 dan pemaksaan konversi agama bagi Muslim setelah penaklukan Granada. Langkah-langkah ini memiliki dampak besar pada demografi dan budaya Spanyol.
Kematian dan Warisan
Isabella I meninggal pada 26 November 1504 di Medina del Campo, Kastilia. Warisannya mencakup penyatuan Spanyol, reformasi administratif, dan dukungannya terhadap eksplorasi yang mengubah sejarah dunia. Pemerintahannya, bersama Ferdinand, membentuk fondasi bagi kekaisaran global Spanyol yang akan mendominasi dunia pada abad berikutnya.
Ratu Isabella I dari Kastilia adalah seorang penguasa visioner yang memainkan peran penting dalam penyatuan Spanyol dan ekspansi globalnya. Melalui kepemimpinannya, reformasi, dan dukungannya terhadap penjelajahan, ia meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah Eropa dan dunia. Meskipun kebijakan keagamaannya kontroversial dan berdampak besar pada populasi minoritas di Spanyol, pengaruhnya dalam membentuk dunia modern tidak dapat disangkal.